Ibadah Qurban (Tafsir Surat Al-Kautsar)
Pengadilan Agama Tulang Bawang dengan agenda rutin mingguannya mengadakan kultum di sore Kamis tanggal 23 Juli 2020 di Mushalla Al-Mahkamah Pengadilan Agama Tulang Bawang. Bapak Ketua YM H. Soleh, Lc., M.A. yang berkesempatan mengisi kultum setelah melaksanakan shalat ashar berjamaah. Bapak Ketua dalam muqaddimahnya mengajak semua jama'ah untuk selalu bersyukur dengan semua nikmat Allah yang tak terhitung banyaknya, yang mana jika diperbandingkan, nikmat Allah begitu banyak namun yang bersyukur sangatlah sedikit. Dalam QS. Saba' : 13 Allah berfirman bahwa hambaNya yang bersyukur tergolong kaum minoritas ;
وَقَلِيلٌۭ مِّنْ عِبَادِىَ ٱلشَّكُورُ
"Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur"
Kemudian Bapak Ketua juga menyampaikan urgensi kultum dalam lingkungan kerja, yang dapat membangun mindset dan budaya kerja yang baik, serta memberikan kontribusi dalam Pembangunan ZI. Selanjutnya Beliau membacakan Surat Al-Kautsar yang juga berkaitan dengan perintah ibadah qurban di bulan Zulhijjah. Pada ayat pertama Allah berfirman ;
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ
"sesungguhnya Kami telah memberikan kamu nikmat yang banyak"
Pada ayat pertama ini ada 2 tafsiran dari kata Al-Kautsar, jika dalam konteks Allah berfirman kepada Nabi Muhammad SAW, Al-Kautsar disini bermakna telaga yang diperuntukkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya kelak di akhirat. Sebagian Ulama Tafsir mengatakan telaga tersebut disediakan di Padang Mahsyar ketika umat manusia dilanda kehausan, dan ada juga yang berpendapat telaga tersebut disediakan setelah Umat Islam masuk surga nantinya. Kategori Umat Nabi Muhammad yang berhak mendapatkan fasilitas telaga Al-Kautsar ini nantinya dilihat dari bekas wudhunya di hari akhir kelak, tidak semua Ummat Muhammad mendapatkannya karena banyak Ummat Nabi yang menyimpang di akhir zaman ini. Banyak yang mengaku Muslim tapi tidak beragama sesuai sunnah nabi, tidak ittiba' dengan Baginda Nabi dan bahkan banyak pula yang menentang ajaran Nabi.
Sedangkan dalam konteks global kata Al-Kautsar disini bermakna nikmat yang banyak yang diberikan Allah kepada semua hambaNya. Yang selanjutnya Allah berfirman pada ayat kedua ;
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
"Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah"
Setelah Allah firmankan pada ayat pertama bahwa Allah telah memberikan nikmat yang banyak, di ayat kedua diperintahkan untuk melaksanakan ibadah shalat dan qurban karena Allah, sebagai salah satu bentuk syukur atas nikmat yang diberikan. Ibadah shalat dan qurban yang diperintahkan disini harus benar-benar berorientasi lillahi taa'la sebagaimana tercantum dalam ayat harus dilaksanakan لِرَبِّكَ
Untuk TuhanMu, karena TuhanMu, semua ibadah dan bahkan semua perbuatan kita di atas dunia semestinya haruslah berorientasi karena Allah. Karena sesungguhnya semua yang kita miliki adalah nikmat Allah semata-mata sehingga apapun yang akan kita lakukan haruslah karena Allah pula. Semua dariNya dan diperuntukkan untukNya. Dalam hal ibadah qurban yang dilaksanakan di bulan Zulhijjah ini, satu hewan qurban bisa diniatkan untuk pribadi maupun untuk 1 keluarga. Dan demi bisa melaksanakan ibadah qurban harus diniatkan dengan sungguh-sungguh, harus dibuat strategi bagi kita yang sedikit memiliki materi. Insyaallah dengan niat dan ikhtiar yang sungguh-sungguh kita bisa mewujudkan ibadah qurban yang diperintahkan.
Kemudian pada ayat ketiga ;
إِنَّ شانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
"Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus"
Yang dimaksud dengan orang-orang yang membenci disini adalah orang yang membenci ajaran Nabi, yang menentang dan menyimpang, maka akan terputus dari Rahmat Allah SWT atau akan celaka dunia akhirat karena tidak mendapat rahmat. Karena sungguh kebahagiaan dunia dan akhirat semata-mata hanya karena rahmatNya. Bahkan surga yang diperuntukkan untuk Nabi dan orang-orang yang beriman kelak juga hanya karena rahmat Allah semata, bukan karena pahala ataupun ibadah yang banyak dilakukan, sebagaimana telah disampaikan Nabi dalam hadisnya.
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/27788-masuk-surga-semata-karena-rahmat-allah-lalu-untuk-apa-beramal.html
Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/11758-masuk-surga-bukan-dengan-amalan-benarkah.html
لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ
“Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim no. 2817).
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/27788-masuk-surga-semata-karena-rahmat-allah-lalu-untuk-apa-beramal.html
لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ
“Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim no. 2817).
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/27788-masuk-surga-semata-karena-rahmat-allah-lalu-untuk-apa-beramal.html
لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ
“Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim no. 2817).
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/27788-masuk-surga-semata-karena-rahmat-allah-lalu-untuk-apa-beramal.html